Awal tahun 2016 pada bulan Januari 2016 di Kota Bogor terjadi kenaikan beberapa komoditi khususnya pada kelompok pengeluaran bahan makanan, sehingga menghasilkan angka Inflasi sebesar 0.88 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,69 pada bulan Desember 2015 menjadi 122.76 pada bulan Januari 2016. Di tujuh kota IHK di Jawa Barat seluruh kota pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0.93 persen, Kota Depok sebesar 0.68 persen, Kota Sukabumi sebesar 0.67 persen, Kota Bandung sebesar 0.53 persen, Kota Cirebon sebesar 0.50 persen, Kota Bekasi sebesar 0.37 persen.
Inflasi yang terjadi di kota Bogor karena secara umum adanya kenaikan harga dan perubahan indeks kota Bogor, yaitu kelompok bahan makanan 3.86 persen; kelompok, makanan jadi, minuman,rokok & tembakau sebesar 0.47 persen; kelompok Perumahan, air,listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0.28 persen; Sedangkan kelompok sandang sebesar 0.03 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0.08 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar -0.91 persen dan kelompok kesehatan tidak mengalami perobahan harga.
Dengan demikian, maka tingkat Inflasi tahun kalender Januari 2016 sebesar 0.88
persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4.88 persen.